Selasa, 05 Juni 2012


                                             MODIFIKASI THUDER 125
 memperluas. - Di beberapa edisi lalu sudah dibahas soal part-part PnP yang bisa diaplikasi Thunder 125. Sekarang kita coba meramu beberapa diantaranya yuk!
Namun kali ini sengaja dipilih komponen high performance dengan harga bersahabat. Maklum, krisis global diprediksi masih akan berlangsung lama. Jadi, hal yang bijak bila kita hemat dan teliti dalam membeli produk.

Kualitas dan hasil tetap harus diutamakan. Pastinya Anda gak mau dong ‘beli kucing dalam karung’. Tertipu promosi tanpa ada bukti. Salah-salah isi dompet sudah terlanjur cekak (menipis), performa motor tak kunjung terdongkrak.

Nah, biar gak kejadian seperti itu, simak deh panduan dari kami berikut ini. Sebab kami langsung mengujinya buat Anda dengan cara mengukur peningkatan tenaga yang dihasilkan part-part PnP Thundie tersebut lewat pengukuran dyno.

CDI XP Ciomas
Dari beberapa otak pengapian kompetisi buat Thunder 125, banderol produk ini terbilang cukup murah, yakni Rp 300 ribu. Menurut Jap Sun Kin, bos PT Suplaindo Sejahtera (SS) di kawasan Pangeran Jayakarta No.45, Blok B.40, Jak-pus selaku distributor XP Ciomas, kelebihan CDI andalannya ini selain kurva pengapian sudah dibikin advance, suplai setrum yang didistribusi ke koil lebih gede dari standar bawaan motor. Sehingga percikan api busi jadi ikut gede.

“Efeknya, pembakaran bakal lebih sempurna.” Ujar Sun Kin, sapaan akrabnya. Terbukti dengan tanpa mengubah settingan standar pabrik, pemakaian otak pengapian from Ciomas ini mampu mendongkrak tenaga puncak Thunder 125 keluaran 2008 yang sudah menempuh jarak 7.500 km sebanyak 0,4 dk. Yaitu dari 10 dk/9.452 rpm (standar), jadi 10,4 dk/9.041 rpm. Sementara torsi mesin terkoreksi mulai dari 4.000 rpm hingga putaran atas. Torsi maksimum yang semula hanya 9,19 Nm/4.608 rpm, naik jadi 9,38 Nm/6.850 rpm.








SENTRAL.k.s.p
BUSI GSP Busi punya peran penting dalam menciptakan pengapian yang sempurna di ruang bakar.
Makanya kami coba mengganti komponen pemercik api si Thundie dengan produk high performance. Yakni menggunakan produk GSP yang elektrodanya diklaim berlapis emas. Sehingga membuat loncatan api jadi makin tajam dan kuat.

Banderol komponen pengapian yang juga dipasok PT.SS ini Rp 35 ribu. Dari hasil pengukuran dyno, peranti berkode B8 RTC ini mampu menyumbang tenaga sebesar 0,2 dk. Kala dipadu dengan CDI XP, tenaga maksimum Thundie melonjak jadi 10,6 dk. Sedang torsi naik sebanyak 0,03 Nm.

Knalpot Free Flow AHRS
Bila ingin torsi dan tenaga makin bagus, saluran gas buang memang kudu pakai yang agak plong. Kalau nggak membobok knalpot standar, bisa tebus knalpot model free flow. Nah, salah satu produk yang mutunya cukup terpercaya dan terjangkau yang bisa dilirik adalah merek AHRS tipe touring L seharga Rp 300 ribu atau touring LD Rp 350 ribu.

Selain bentuknya matching dengan Thundie yang bergaya sport touring, suara yang dihasilkan juga bersahabat di telinga. Berdasarkan hasil dynotest, knalpot ini sukses menyumbang tenaga puncak hingga 0,9 dk. Kala dimix dengan CDI XP, Tenaga maksimum Thundie terkerek jadi 11,3 dk/ 9.068 rpm. Sementara torsi naik jadi 9,43 Nm/7.961 rpm.

1 komentar: